Bagaimana Memilih Bahan Selubung Kabel yang Tepat?

Pers Teknologi

Bagaimana Memilih Bahan Selubung Kabel yang Tepat?

Sistem kelistrikan modern bergantung pada interkoneksi antar perangkat, papan sirkuit, dan periferal yang berbeda. Baik untuk mentransmisikan daya maupun sinyal listrik, kabel merupakan tulang punggung koneksi kabel, menjadikannya bagian integral dari semua sistem.

Namun, pentingnya selubung kabel (lapisan luar yang mengelilingi dan melindungi konduktor bagian dalam) seringkali diremehkan. Memilih material selubung kabel yang tepat merupakan keputusan krusial dalam desain dan manufaktur kabel, terutama ketika digunakan di lingkungan yang keras. Memahami keseimbangan antara kinerja mekanis, ketahanan lingkungan, fleksibilitas, biaya, dan kepatuhan terhadap peraturan adalah kunci untuk membuat pilihan yang bijak.

Inti dari selubung kabel adalah pelindung yang melindungi dan memastikan masa pakai serta keandalan kabel bagian dalam. Pelindung ini melindungi dari kelembapan, bahan kimia, radiasi UV, dan tekanan fisik seperti abrasi dan benturan.

Material untuk selubung kabel beragam, mulai dari plastik sederhana hingga polimer canggih, masing-masing dengan sifat unik untuk memenuhi persyaratan lingkungan dan mekanis tertentu. Proses pemilihan material sangat penting karena material yang tepat memastikan kinerja dan perlindungan optimal dalam kondisi penggunaan yang diharapkan.

Tidak ada solusi "satu ukuran untuk semua" untuk selongsong kabel. Material yang dipilih dapat sangat bervariasi, tergantung pada kondisi unik aplikasinya.

jaket kabel

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih bahan selongsong kabel yang tepat.

1. Kondisi Lingkungan
Ketahanan kimia merupakan faktor krusial dalam pemilihan selubung kabel, karena kabel dapat terpapar minyak, pelarut, asam, atau basa, tergantung pada penggunaannya. Selubung kabel yang dipilih dengan baik dapat mencegah degradasi atau korosi pada komponen-komponen di bawahnya, sehingga menjaga integritas kabel selama masa pakainya. Misalnya, di lingkungan industri yang sering terpapar bahan kimia, sangat penting untuk memilih material yang tahan terhadap kondisi keras tersebut. Dalam hal ini, bahan kimia spesifik yang akan terpapar pada kabel harus dievaluasi, karena hal ini menentukan kebutuhan akan material khusus seperti fluoropolimer untuk mencapai ketahanan kimia yang ekstrem.

Ketahanan terhadap cuaca dan sinar matahari merupakan pertimbangan penting lainnya, terutama untuk kabel yang digunakan di luar ruangan. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat melemahkan material tradisional, yang menyebabkan kerapuhan dan akhirnya kegagalan. Material yang dirancang untuk menahan radiasi UV memastikan kabel tetap berfungsi dan tahan lama bahkan di bawah sinar matahari yang terik. Untuk aplikasi semacam itu, material yang ideal adalah termoplastik CPE, termostat CPE, atau termostat EPR. Material canggih lainnya, seperti polietilena ikatan silang (XLPE), telah dikembangkan untuk memberikan peningkatan ketahanan UV, memastikan umur panjang kabel dalam aplikasi luar ruangan.

Selain itu, di lingkungan yang berisiko kebakaran, memilih selubung kabel tahan api atau yang dapat memadamkan api sendiri dapat menjadi pilihan yang menyelamatkan jiwa. Material ini dirancang untuk menghentikan penyebaran api, sehingga menambah lapisan keamanan penting dalam aplikasi kritis. Untuk ketahanan api, pilihan yang sangat baik meliputi:PVCtermoplastik dan termoplastik CPE. Bahan-bahan tersebut dapat memperlambat penyebaran api sekaligus mengurangi emisi gas beracun selama pembakaran.

2. Sifat Mekanik
Ketahanan abrasi, gaya impak, dan kemampuan hancur selongsong kabel secara langsung memengaruhi daya tahan poliuretan. Hal ini sangat penting dalam aplikasi di mana kabel melintasi medan yang menantang atau membutuhkan penanganan yang sering. Dalam aplikasi yang sangat mobile, seperti robotika atau mesin dinamis, memilih selongsong kabel dengan sifat mekanis yang unggul dapat membantu menghindari penggantian dan perawatan yang sering. Material tahan aus terbaik untuk penutup selongsong meliputi termoplastik poliuretan dan termoplastik CPE.

3. Pertimbangan Suhu
Kisaran suhu operasi material jaket kabel dapat menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan sistem. Material yang tidak tahan terhadap kisaran suhu operasi lingkungan yang diinginkan dapat menjadi rapuh dalam kondisi dingin atau terdegradasi saat terpapar suhu tinggi. Degradasi ini dapat membahayakan integritas kabel dan menyebabkan kegagalan isolasi listrik, yang mengakibatkan gangguan operasional atau bahaya keselamatan.

Meskipun banyak kabel standar dapat mencapai suhu hingga 105°C, aplikasi PVC khusus mungkin perlu menahan suhu yang lebih tinggi. Untuk industri seperti minyak dan gas, aplikasi khusus membutuhkan material, seperti material seri SJS dari ITT Cannon, yang dapat menahan suhu hingga 200°C. Untuk suhu tinggi ini, berbagai material mungkin perlu dipertimbangkan, termasuk PVC untuk termoplastik dan CPE, EPR, atau CPR untuk termostat. Material yang dapat beroperasi di lingkungan tersebut dapat menahan suhu tinggi dan tahan terhadap penuaan termal, sehingga memastikan kinerja kabel tetap optimal seiring waktu.

Pertimbangkan lingkungan bersuhu tinggi, seperti rig pengeboran darat. Di lingkungan bertekanan dan bersuhu tinggi ini, penting untuk memilih material selubung kabel yang dapat menahan suhu ekstrem tanpa mengalami degradasi atau kerusakan. Pada akhirnya, pemilihan material selubung kabel yang tepat dapat memastikan operasi yang aman dan andal sekaligus memperpanjang umur peralatan.

4. Kebutuhan akan Fleksibilitas
Beberapa aplikasi mengharuskan kabel tetap fleksibel terhadap gerakan tekuk dan puntir yang berulang. Kebutuhan akan fleksibilitas ini tidak mengurangi kebutuhan akan daya tahan; oleh karena itu, material harus dipilih dengan cermat untuk menyeimbangkan kedua persyaratan ini secara efektif. Dalam kasus ini, material seperti elastomer termoplastik (TPE) atau poliuretan (PUR) lebih disukai karena elastisitas dan ketahanannya.

Kabel yang digunakan dalam otomasi industri, misalnya, harus sangat fleksibel untuk mengakomodasi pergerakan mesin seperti robot. Robot mesh yang digunakan untuk tugas-tugas seperti mengambil dan menempatkan komponen merupakan contoh utama dari kebutuhan ini. Desainnya memungkinkan rentang gerak yang luas, memberikan tekanan konstan pada kabel, sehingga membutuhkan penggunaan material yang dapat menahan pembengkokan dan puntiran tanpa mengurangi kinerja.

Setelah mempertimbangkan kondisi lingkungan, sifat mekanis, suhu, dan kebutuhan fleksibilitas, penting juga untuk dicatat bahwa diameter luar kabel akan bervariasi tergantung pada materialnya. Agar tetap ramah lingkungan, diameter kabel harus tetap berada dalam batas segel backshell atau sambungan konektor.


Waktu posting: 12-Agu-2024