Kabel Jaringan Kelautan: Struktur, Kinerja, dan Aplikasi

Pers Teknologi

Kabel Jaringan Kelautan: Struktur, Kinerja, dan Aplikasi

Seiring perkembangan masyarakat modern, jaringan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan transmisi sinyal jaringan bergantung pada kabel jaringan (biasanya disebut kabel Ethernet). Sebagai kompleks industri modern yang bergerak di laut, teknik kelautan dan lepas pantai semakin otomatis dan cerdas. Lingkungannya semakin kompleks, sehingga menuntut struktur kabel Ethernet dan material kabel yang digunakan menjadi lebih tinggi. Hari ini, kita akan secara singkat memperkenalkan fitur struktural, metode klasifikasi, dan konfigurasi material utama kabel Ethernet kelautan.

kabel

1. Klasifikasi Kabel

(1).Menurut Kinerja Transmisi

Kabel Ethernet yang biasa kita gunakan umumnya dibuat dengan struktur pasangan kawat tembaga terpilin, yang berisi konduktor tembaga tunggal atau multi-untai, bahan isolasi PE atau PO, dipilin berpasangan, dan kemudian empat pasang dibentuk menjadi kabel lengkap. Berdasarkan kinerjanya, berbagai tingkatan kabel dapat dipilih:

Kategori 5E (CAT5E): Selubung luar biasanya terbuat dari PVC atau poliolefin bebas halogen rendah asap, dengan frekuensi transmisi 100MHz dan kecepatan maksimum 1000Mbps. Kabel ini banyak digunakan di jaringan rumah dan kantor umum.

Kategori 6 (CAT6): Menggunakan konduktor tembaga bermutu lebih tinggi danpolietilen densitas tinggi (HDPE)Bahan isolasi, dengan pemisah struktural, meningkatkan bandwidth hingga 250MHz untuk transmisi yang lebih stabil.

Kategori 6A (CAT6A): Frekuensi meningkat hingga 500MHz, kecepatan transmisi mencapai 10Gbps, biasanya menggunakan pita Mylar foil aluminium sebagai bahan pelindung pasangan kabel, dan dikombinasikan dengan bahan selubung bebas halogen berkinerja tinggi dan rendah asap untuk digunakan di pusat data.

Kategori 7 / 7A (CAT7/CAT7A): Menggunakan konduktor tembaga bebas oksigen 0,57 mm, setiap pasangan dilindungi dengankertas aluminium, pita Mylar+ Jalinan kawat tembaga berlapis timah secara keseluruhan, meningkatkan integritas sinyal dan mendukung transmisi kecepatan tinggi 10Gbps.

Kategori 8 (CAT8): Strukturnya adalah SFTP dengan pelindung dua lapis (pita Mylar foil aluminium untuk setiap pasangan + jalinan keseluruhan), dan selubungnya biasanya terbuat dari bahan selubung XLPO tahan api tinggi, mendukung hingga 2000MHz dan kecepatan 40Gbps, cocok untuk koneksi antar peralatan di pusat data.

lembaran

(2). Menurut Struktur Perisai

Berdasarkan ada atau tidaknya penggunaan material pelindung pada strukturnya, kabel Ethernet dapat dibagi menjadi:

UTP (Unshielded Twisted Pair): Hanya menggunakan bahan isolasi PO atau HDPE tanpa pelindung tambahan, biaya rendah, cocok untuk lingkungan dengan interferensi elektromagnetik minimal.

STP (Shielded Twisted Pair): Menggunakan pita Mylar foil aluminium atau jalinan kawat tembaga sebagai bahan pelindung, meningkatkan ketahanan terhadap interferensi, cocok untuk lingkungan elektromagnetik yang kompleks.

Kabel Ethernet maritim sering menghadapi interferensi elektromagnetik yang kuat, sehingga membutuhkan struktur pelindung yang lebih tinggi. Konfigurasi umum meliputi:

F/UTP: Menggunakan pita Mylar foil aluminium sebagai lapisan pelindung keseluruhan, cocok untuk CAT5E dan CAT6, umumnya digunakan dalam sistem kontrol di dalam pesawat.

SF/UTP: Pita Mylar foil aluminium + pelindung jalinan tembaga telanjang, meningkatkan ketahanan EMI secara keseluruhan, umumnya digunakan untuk transmisi daya dan sinyal di lingkungan maritim.

S/FTP: Setiap pasangan kabel berpilin menggunakan pita Mylar foil aluminium untuk pelindung individual, dengan lapisan luar berupa jalinan kawat tembaga untuk pelindung keseluruhan, dipadukan dengan bahan selubung XLPO tahan api tinggi. Ini adalah struktur umum untuk kabel CAT6A dan di atasnya.

2. Perbedaan Kabel Ethernet Kelautan

Dibandingkan dengan kabel Ethernet darat, kabel Ethernet laut memiliki perbedaan yang jelas dalam pemilihan material dan desain struktural. Karena lingkungan laut yang keras—kabut garam tinggi, kelembapan tinggi, interferensi elektromagnetik yang kuat, radiasi UV yang intens, dan mudah terbakar—material kabel harus memenuhi standar yang lebih tinggi untuk keselamatan, daya tahan, dan kinerja mekanis.

(1). Persyaratan Standar

Kabel Ethernet untuk aplikasi kelautan biasanya dirancang sesuai dengan IEC 61156-5 dan IEC 61156-6. Kabel horizontal biasanya menggunakan konduktor tembaga padat yang dikombinasikan dengan bahan isolasi HDPE untuk mencapai jarak transmisi dan stabilitas yang lebih baik; kabel patch di ruang data menggunakan konduktor tembaga terpilin dengan isolasi PO atau PE yang lebih lunak untuk memudahkan pemasangan di ruang sempit.

(2). Ketahanan Api dan Ketahanan Terhadap Api

Untuk mencegah penyebaran api, kabel Ethernet maritim sering menggunakan bahan poliolefin tahan api bebas halogen rendah asap (seperti LSZH, XLPO, dll.) untuk selubungnya, memenuhi standar tahan api IEC 60332, IEC 60754 (bebas halogen), dan IEC 61034 (asap rendah). Untuk sistem kritis, pita mika dan bahan tahan api lainnya ditambahkan untuk memenuhi standar ketahanan api IEC 60331, memastikan fungsi komunikasi tetap terjaga selama insiden kebakaran.

(3). Ketahanan Minyak, Ketahanan Korosi, dan Struktur Perisai

Pada unit lepas pantai seperti FPSO dan kapal keruk, kabel Ethernet sering terpapar minyak dan media korosif. Untuk meningkatkan daya tahan selubung, digunakan material selubung poliolefin yang terikat silang (SHF2) atau material SHF2 MUD tahan lumpur, yang sesuai dengan standar ketahanan kimia NEK 606. Untuk lebih meningkatkan kekuatan mekanik, kabel dapat dilapisi dengan jalinan kawat baja galvanis (GSWB) atau jalinan kawat tembaga berlapis timah (TCWB), yang memberikan kekuatan tekan dan tarik, serta perisai elektromagnetik untuk melindungi integritas sinyal.

1
2

(4). Ketahanan UV dan Kinerja Penuaan

Kabel Ethernet kelautan sering terpapar sinar matahari langsung, sehingga bahan selubung harus memiliki ketahanan UV yang sangat baik. Biasanya, selubung poliolefin dengan karbon hitam atau aditif tahan UV digunakan dan diuji berdasarkan standar penuaan UV UL1581 atau ASTM G154-16 untuk memastikan stabilitas fisik dan masa pakai yang lebih lama di lingkungan dengan paparan UV tinggi.

Singkatnya, setiap lapisan desain kabel Ethernet kelautan sangat terkait dengan pemilihan material kabel yang cermat. Konduktor tembaga berkualitas tinggi, material isolasi HDPE atau PO, pita Mylar foil aluminium, jalinan kawat tembaga, pita mika, material selubung XLPO, dan material selubung SHF2 bersama-sama membentuk sistem kabel komunikasi yang mampu bertahan di lingkungan laut yang keras. Sebagai pemasok material kabel, kami memahami pentingnya kualitas material terhadap kinerja seluruh kabel dan berkomitmen untuk menyediakan solusi material yang andal, aman, dan berkinerja tinggi untuk industri kelautan dan lepas pantai.


Waktu posting: 16 Juni 2025